Tujuan Membuat Website

Saya mau cerita..

Tentang banyak pemilik bisnis yang berujung tidak mendapatkan apa apa dari website yang telah dibuat..

Karena dari awal tujuannya sudah salah..

..mau website yang keren dan profesional

..agar banyak orang yang melihat

..agar orang percaya dengan brand kita

padahal bukan itu..

itu cocoknya buat personal brand atau blogger..

yang memang tujuannya bangun authority..

tapi buat bisnis authority aja ga cukup..

perlu yang namanya sales, atau penjualan..

sekeren apapun, kalau ga menghasilkan buat apa? sepakat kan?

maka dari itu saya mau kasih paham nih, dari perjalanan saya selama 10 tahun ini menjadi praktisi branding dan digital marketing..

untuk pemilik usaha, tujuan membuat website itu ada 2:

  • as a Salesman
  • as a Service

Website as a Salesman

Bayangin kita punya toko di Mall..

Banyak orang masuk mau lihat lihat, ada sales kita nyamperin, ngasih rekomendasi produk..

Sebagiannya ada yang berminat dan melakukan transaksi..

Setiap hari kita terima laporan, berapa yang masuk buat lihat lihat,

berapa yang disamperin sama salesnya,

berapa yang beli..

Karena kita tau laporannya, jadi bisa kita evaluasi buat naikin penjualan..

Apakah harus naikin jumlah kunjungan,

bikin produk atau penawaran baru,

permudah proses transaksi..

dst..

Dari Offline ke Online

Jadi itu tujuan membuat website untuk pemilik website..

Website sebagai “toko” dan “sales” kita di Internet..

Kita perlu datengin pengunjung ke website lewat mesin pencari, media sosial atau iklan..

Kita perlu siapin penawaran yang tugasnya “merayu” pengunjung agar mau membeli produk kita..

dan kita sebagai pemilik bisnis harus tau..

..berapa jumlah pengunjung tiap bulan

..berapa yang tertarik dengan penawaran kita

..dan berapa yang melakukan transaksi

Jadi dengan adanya website, kita bisa hemat di biaya toko dan gaji sales..

Tinggal kita alihkan anggarannya ke promosi tiap bulan..

Kalau punya website sendiri, minimal budget promosi setiap bulan Rp3jt..

buat datengin kunjungan dari mesin pencari, media sosial atau iklan..

Itu kalau mau ada hasilnya..

kalau belum siap dengan budget segitu, saran saya jangan buat website dulu..

Pakai platform yang memang sudah ada kunjungannya..

seperti direktori, marketplace atau media sosial..

Kalau mau bikin website bisa di Webmaster Bali

Website as a Service

Kalau tadi soal jualan, bagaimana kita menekan biaya di bagian sales dan marketing..

Kalau ini tentang bagaimana kita menekan biaya operasional..

dan juga membuat bisnis menjadi otomatis..

baik untuk internal atau eksternal..

Seperti software atau aplikasi, tapi dalam bentuk website..

Bentuknya macam macam,

dari untuk kebutuhan keuangan, karyawan, produksi, administrasi atau pemasaran..

karena saya ngertinya soal marketing, jadi saya bahas bagian marketingnya aja ya..

Marketing Automation

Buat pemilik usaha yang mau “merampingkan” organisasinya, kita bisa coba model ini..

Jadi kita mengotomatisasi dan mendigitalkan proses pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan dalam satu platform..

Misalnya,

..ada pengunjung website yang tertarik dengan produk kita,

..mereka mengisi form pemesanan,

..si pengunjung langsung menerima notifikasi di WA

..admin juga, jadi bisa langsung follow up

..di sistem owner bisia lihat “perjalanan” si pengunjung menjadi pembeli

..status pengunjung berubah menjadi calon pembeli (bahasa marketingnya: Lead)

..kalau si Lead belum beli, mereka akan menerima pesan WA atau email tiap minggu

..entah itu follow up, informasi atau promosi

..semua datanya terekam

..si Lead akhirnya beri produk tertentu, dan banyak lead lain beli produk yang sama

..pemilik bisnis jadi punya data, produk mana yang paling laris

..rata rata dari lead jadi customer butuh waktu berapa lama

..seberapa loyal customer dengan kita

semua bisa di tracking.. kalau platformnya bener..

Digitalin Bisnis

Makanya kita sebagai business owner mesti paham yang tujuan membuat website..

Jadi ga cuma sekedar keren, profesional atau dilihat banyak orang..

Harus bisa mengoptimalkan proses penjualan atau menekan biaya operasional..

Kalau mau saya bantu evaluasi bisnisnya, agar tau:

..bagaimana cara mendigitalkan bisnisnya

..platform atau software apa yang cocok

..gimana cara mengoptimalkan aset digital yang ada

..perlu sdm yang seperti apa

klik disini buat janjian ngezoom 30 menit

saya ada waktu di hari Jumat dan Sabtu aja..

kalau ga jadwal pelatihan..

atau kalau mau tanya tanya, bisa isi kolom komentar di bawah..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top